Langsung ke konten utama

Hai Tuan Kelana...

Hai Tuan Kelana, apa kabar pagimu?
Aku harap Kau juga merasakan kesegaran pagi seperti yang aku rasakan
Aroma pucuk daun yang tertutup sisa hujan semalam
Hai Tuan Kelana, apa rencanamu hari ini?
Sesibuk apapun di sana jangan lupa sholatmu ya
Tahukah Tuan Kelana, aku menemukan lagi sebuncah rindu semalam
Tenang saja, aku simpan baik-baik dan tak akan kupamerkan
Ini tentang Tuan Kelana saja
Aku sedang merencanakan ah lebih tepatnya membayangkan,
seperti apa pertemuan kita selanjutnya
Aku ingin ice cream time bersamamu
Mmmm, ah tidak, jangan itu bisa jadi kau bosan nantinya
Bagaimana kalau long trip? Sepertinya masih sulit untuk sekarang
Tak apalah, seperti apa itu pertemuan kita selanjutnya..
aku hanya ingin menghabiskan waktu yang tersedia bersama Tuan Kelana apapun itu
Baiknya tak usah ku banyangkan seperti apa nanti.. :-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tontonanmu, Imajinmu

Para Pembaca yang terhormat, terutama para Kaum Wanita yang punya hobby nonton drama korea dan sebagainya. Sekedar berbagi pemikiran yang tiba-tiba terlintas nih gara-gara baru saja nonton video-video Korea gitu. Semoga bisa jadi bahan obrolan menarik ya ibu-ibu. Ibu-ibu pencinta drama Korea pasti sudah hafal dengan tema yang disajikan film-film Korea atau Taiwan yang kalian pernah tonton. Penggambaran tokoh-tokoh yang setipe hanya saja dikemas dalam kemasan brbeda. Ibaratnya coklat dengan bungkus berdeda dan nama dagang berbeda pula. Sebenarnya hanya ada tiga jenis penokohan, yaitu tokoh utama pria, tokoh utama wanita, dan tokoh orang ketiga entah itu pria atau wanita tetapi lebih sering digambarkan dalam wujud laki-laki. Sisanya hanya pemain pembantu yang seddikit memberi bumbu. Tapi saya bisa menebak isi hati ibu-ibu semua pasti setuju kalau cerita drama Korea maupun Taiwan tidak pernah membosakan untuk kalian tonton kan? Mulai dari zaman Meteor Garden dari Taiwan mengawali mu...

Pilih Channelmu

Terinspirasi ketika sedang bercanda dengan teman ketika sedang belajar bersama. Ini murni tejadi karena saking stressnya sama ujian, sehingga memunculkan ekspresi-ekspresi lucu. Sedikit berbagi saja ya. Ini akan jadi seperti penggambaran isi-isi “televisi” kita kalau saja kita mau membongkarnya. Hehe... Oh ya sebagai gambarannya adalah aku dan temanku, sebut saja namanya Mba Nani sedang bermain peran. Melebay-lebaykan yang sudah lebay. Haha... Geje sekali kalimat yang aku buat ini. Ok, langsung saja kita simak penggalan cerita penuh makna dan syarat muatan ini (kontainer!). Mba Nani: Day, kamu lebayatun banget yah... Aku: Hahaha... Kak Fadhil, percaya sama Mila, kak.. Kamila sayang sama kak Fadil... Ouch.. Mba Nani: Awas kau Fitri, tunggu pembalasanku... (sambil menaikkan dagunya) Aku: Yak, next ganti channel!! Brebebetttt brebeettt... (suara ganti channel tapi bures) Klik... (penggantian channel berhasil) Aku: Kisanak datang dari mana? Silahkan istirahat dulu di ...

Jadi Mahasiswa Harus Mau Kerja Keras

Judulnya agak gimana gitu yah, semacam tulisan gede-gede yang biasanya ada di spanduk-spanduk pinggir jalan yang isinya promosi mau ada seminar motivasi. Cukup menjual setidaknya untuk dibaca kalangan teman yang tentu saja dipaksa baca haha. Sebagai mahasiswa senior (karena kelamaan gak lulus :'( udah kayak sekolah SD), sudah banyak banget cobaan sebagai mahasiswa yang dilalui. Okeh kalau kata "cobaan" kesannya terlalu lebay, tapi keukeuh gak mau aku ganti jadi kata yang lebih halus karena gak nemu kata penggantinya. Mau dari mana dulu nih ceritanya? Semua mahasiswa tua pasih pernah donk ngalamin jadi MaBa alias mahasiswa baru? Coba inget-inget deh gimana rasanya? Hina banget yah haha.. Kamu bakal gak merasa hina mungkin karena dapet gebetan di akhir ospek, bisa temen sekelompok atau beruntungnya adalah senior clink. Tapi seberat apapun cobaan ketika jadi MaBa tentulah belum apa-apa karena yang dihadapi masih sesama mahasiswa juga, yang mungkin bakal kamu temukan l...